MEMPERTIMBANGKAN KEMBALI RAJA PEMBARU JAWA: ANALISIS FUNGSIONAL PADA GAYA PEMERINTAHAN RAJA AIRLANGGA PADA ABAD KE-11 M

Muhamad Alnoza

Abstract


This paper critically discusses Airlangga’s style of government using the functional analysis approach proposed by Robert K. Merton. The problem raised in this study is how Airlangga performs his function as a king in his royal government. The study aims to find out the functions of manifest, latent functions, and dysfunctional aspects of Airlangga through the policies he issued. The method used in this qualitative research consisted of data collection through library research and data processing by analyzing and interpreting. By comparing Airlangga policy and the concept of , the study has found that Airlangga carried out manifest function in military and economy. In the meantime, he carried out the latent function in the international relations. Airlangga’s dysfunctional aspect has shown Airlangga’s lack of functioning as the symbol of the glory of a country and the guardian of the kingdom’s internal stability. Therefore, the novelty of the research is Airlangga’s position as a dysfunctional figure in one of the aspects that a king was supposed to own

Full Text:

PDF

References


Alnoza, Muhamad. 2021. “Arah Kebijakan Raja pada Masa Jawa Kuno Pasca Peristiwa Pralaya dari Sudut Pandang Teori Kontrak Sosial.” Prosiding, Balai Arkeologi Jawa Barat tentang Petaka dalam Kehidupan Manusia, Vol.4 (1), 223-33, Balai Arkeologi Jawa Barat, Bandung.

Boechari. 2012a. “Astabrata.” Hlm. 532-35 dalam Melacak Sejarah Kuno Indonesia Lewat Prasasti. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia dan EFEO.

———. 2012b. “Jayapattra: Sekelumit tentang Pelaksanaan Hukum dalam Masyarakat Jawa Kuno.” Hlm. 237-48 dalam Melacak Sejarah Kuno Indonesia Lewat Prasasti. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia dan EFEO

———. 2012c. “The Inscription of Garaman Dated 975 Saka New Evidence on Airlangga’s Partition of His Kingdom.” Hlm. 437-52 dalam Melacak Sejarah Kuno Indonesia Lewat Prasasti. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia dan EFEO.

Budiasih, I Gusti Ayu Nyoman. 2014. “Fenomena Akuntabilitas Per pajakan pada Jaman Bali Kuno: Suatu Studi Interpretif.” Jurnal Akuntansi Multiparadigma 5(3):409-20.

Casparis, Johannes Gijbertus de. 1958. “Airlangga.” Pidato Pengukuhan Guru Besar Universitas Airlangga, Surabaya.

Coedes, George. 2017. Asia Tenggara Masa Hindu-Buddha. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia dan EFEO.

Danasasmita, Saleh. 2014. Melacak Sejarah Pakuan Pajajaran dan Prabu Siliwangi. Bandung: Penerbit Kiblat Utama.

Groeneveldt, Willem Pieter. 2018. Nusantara dalam Catatan Tionghoa. Depok: Komunitas Bambu.

Haryono, Timbul. 1999. “Sang Hyang Watu Teas dan Sang Hyang Watu Kulumpang: Perlengkapan Ritual Upacara Penetapan Sima pada Masa Kerajaan Mataram Kuna.” Humaniora 11(3):14-21.

Jaya, Ida Bagus Sapta. 2008. “Pemerintahan Keluarga Warma dewa di Bali serta Hubungannya dengan Jawa Timur.” Hlm. 138-61 dalam Pusaka Budaya dan Nilai Nilai Religiusitas, disunting oleh I. K. Setiawan. Denpasar: Seri Penerbitan Ilmiah Jurusan Arkeologi Fakultas Sastra Universitas Udayana.

Kern, Hendrik Caspar. 1917. “Steen van Den Berg Pananggungan (Soerabaja), Thans in ’t Indian Museum Te Calcutta.” Verspreide Geschriften VII:85-114.

Kulke, Hermann. 1978. Devaraja Cult. New York: Department of Asian Studies Cornell University.

Merton, Robert King. 1968. Social Theory and Social Structure. New York: Free Press.

Moniz, Ariel. 2015. “The End of Days : Tales of Apocalypse Across Time and Space.” Hohonu 13:38-42.

Munandar, A. A. 2017. “Tradisi Peme rintahan dan Konsep Raja Ideal Menurut Pandangan Masyarakat Sunda Kuna Abad Ke-13-16 M.” Hlm. 103-247 dalam Siliwangi, Sejarah dan Kebudayaan Sunda Kuna, disunting oleh A. Munandar. Jakarta: Wedatama Widyasastra.

Munoz, Paul Michel. 2016. Early Kingdoms: Indonesian Archi pelago and the Malay Peninsula. Singapore: Mainland Press

Nastiti, Titi Surti. 2016. “Perkembangan Aksara Kwadrat di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali: Analisis Paleografi.” Forum Arkeologi 29(3):175-88.

Posponegoro, Marwati Djoened, dan Nugroho Notosusanto. 2010. Sejarah Nasional Indonesia Jilid II: Zaman Kuno. Jakarta: Balai Pustaka.

Prihatmoko, Hedwi. 2014. “Trans portasi Air dalam Perdagangan pada Masa Jawa Kuno di Jawa Timur.” Forum Arkeologi 27(3):155-74.

Ratnawati, Lien Dwiari. 1995. “Catatan tentang Adanya ‘Orang Asing’ pada Masa Jawa Kuno Menurut Data Prasasti.” Hlm. 18-23 dalam Analisis Hasil Penelitian Arkeologi, Analisis Sumber Tertulis Masa Klasik. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.

Santiko, Hariani. 2015. “Ragam Hias Ular-Naga di Tempat Sakral Periode Jawa Timur.” Amerta: Jurnal Penelitian dan Pengem bangan Arkeologi 33(2):89-96.

Schrieke, B.J.O. 2016. Kajian Historis Sosiologis Masyarakat Indonesia: Penguasa dan Kerajaan Jawa pada Masa Awal. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Somantri, Gumilar Rusliwa. 2005. “Memahami Metode Kualitatif.” Makara: Sosial Humaniora 9(2):57-65.

Susanti, Ninie. 2010. Airlangga: Biografi Raja Pembaharu Jawa Abad XI. Depok: Komunitas Bambu.

Turner, Jonathan H. dan Alexandra Maryanski. 2010. Fungsionalisme. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Wibowo, A. S. 2015. “Ratu Adil Jawa dan Ratu Filsaf Platon: Timbangan dan Aktualisasinya untuk Saat Ini.” Hlm. 14-43 dalam Ratu Adil, Kuasa, dan Pemberontakan di Nusantara, disunting oleh Dorothea Rosa Herliang, et al. Yogyakarta: Penerbit Ombak




DOI: https://doi.org/10.33652/handep.v5i2.262

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Handep: Jurnal Sejarah dan Budaya

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

JURNAL HANDEP INDEXED BY :

                                                          

 

 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.