DARI MESIR HINGGA ALJAZAIR: JALAN PANJANG DIPLOMASI INDONESIA MENUJU KONFERENSI ASIA AFRIKA KEDUA (1955-1965)

Ayu Wulandari

Abstract


This research discusses Indonesian diplomatic role in pursuing the implementation of the Second Asian-African Conference (AAC) in 1965 in Algeria. This study is motivated by the limited historiography highlighting Indonesian central role in encouraging the implementation of the second conference. In fact, organizing the conference was one of the Indonesian Government efforts to repeat the success of the first Asian-African Conference in Bandung in 1955. The national political interests were also the reason behind this diplomatic effort. This research used historical method with archive, magazine, and newspaper as sources. This study aims to analyze the Government’s efforts, challenges, and the social and political conditions. The results show that Indonesia had initiated and prepared the second conference for almost a decade (1955-1965). The venue had even changed for several times: from Egypt to Algeria. Despite a long diplomatic process, this conference was canceled due to the unfavorable regional and international political situation. The novelty of this study is Indonesian diplomatic patterns and actions towards the implementation of the Second AAC, such as personal diplomacy efforts, political safaris, and diplomatic meetings.


Keywords


Indonesian diplomacy, Second Asian African Conference, Afro-Asian solidarity, Algeria, and Egypt

Full Text:

PDF

References


Agung, Ida Anak Agung Gde. 1973. Twenty Years Indonesian Foreign Policy 1945-1965. Den Haag: Mouton & Co.

ANRI. 1964. Inventaris Arsip Sekretariat Negara Seri Produk Hukum 1949-2005, No. 7782.

Anonim. 1955. (Tidak Ada Judul). 1955. The Iraq Times, November 10, 11.

______. 1956a. (Tidak Ada Judul). Harian Rakjat, Mei 3.

______. 1956b. “Chou En Lai Hendaki KAA j.a.d di Kairo”. Kedaulatan Rakyat, Januari 25, 1.

______. 1956c. “Konp. AA jang Akan Datang”. Kedaulatan Rakyat, April 20, 1.

______,1956d. “Konperensi AA ke 2 Ditunda Sampai Waktu yang Tak Ditentukan. Pedoman. Februari 1, 1-2.

______. 1958. “Indonesia Perhitungkan Kemungkinan Konp. A.A. II”. Merdeka, Juli 31, 1.

______. 1961a. (Tidak Ada Judul). Harian Rakjat, Juli 7.

______. 1961b. (Tidak Ada Judul). Middle East Record, 172.

______. 1961c. “Indonesia Wants 2nd Bandung”. The Iraq Times, Juli 27, 7.

______. 1961d. “Presiden April ke Negara2 A.A.AL-Eropa: Konsul tasi Utk KAA II Sedang Diadakan”. Suluh Indonesia, Februari 13.

______. 1962a. “Harapan Semakin Besar Untuk Konp. A.A. Ke-II”. Merdeka, Desember 14, 1.

______. 1962b. “India Ragu Ttg AA II”. Merdeka, Oktober 4, 1.

______. 1962c. “Konp. AA II Sesuai dengan Revolusi Iraq”. Merdeka, Oktober 10, 1.

______. 1962d. “Konp. AA ke-II Penting”. Merdeka, Desember 7, 1- 2.

______. 1962e. “Palaez Ttg. Konp. AA Kedua”. Merdeka, Oktober 19, 1.

______. 1964a. “KAA II Tak Akan Ditunda”. Merdeka, November 21, 1.

______. 1964b. “Konfrontasi Thd. Malaysia di Segala Bidang Harus Lebih Ditingkatkan”. Merdeka, November 18, 1.

______. 1964c. “Misi Dwikora Dr. Subandrio ke MU PBB: Hadapi Reorganisasi PBB dan Persiapan KAA-II dengan Wakil AA”. Merdeka, Desember 5, 1.

______. 1965a. “Delegasi Indonesia ke KAA II Hari Senin Berangkat”. Duta Masjarakat, Juni 12, 1.

______. 1965b. “60 Negara AA Kutuk Malaysia”. Duta Masjarakat, Juni 18, 1.

______. 1965c. “Afro-Asian Summit Postponement A Setback to Boumedienne”. Baghdad News, Juni 28, 1.

______. 1965d. “Algiers Prepares for Afro-Asian Summit Conf.”. Baghdad News, Mei 19, 11.

______. 1965e. “All Arab States Say ‘Yes’ to Afro-Asian Summit”. Baghdad News, Oktober 24, 1.

______. 1965f. “Bertekad Bulat Sukseskan CONEFO, Setudju Keputusan Penundaan KAA II”. Duta Masjarakat, Juni 29, 1.

______. 1965g. “Boumedienne Plans Mission to Afro-Asian Countries”. Baghdad News, Agustus 9, 1.

______. 1965h. “Bouteflika Leaves for Home After Talks in U.A.R”. Baghdad News, Agustus 23, 12.

______. 1965i. “Delegasi Arab Saudi, Mongolia, dan Jordania”. Duta Masjarakat, Juni 18, 1.

______. 1965j. “Delegasi Lewat Paris”. Duta Masjarakat, Juni 24, 2.

______. 1965k. “Dr. Subandrio di Aldjazair Adakan Pembitjaraan Masalah Internasional dan KAA II”. Duta Masjarakat, Juli 3, 1.

______. 1965l. “Duta Besar Asa Bafagih: Usaha-usaha Nekolim Rintangi KAA II Gagal”. Duta Masjarakat, Mei 19, 1.

______. 1965m. “Hadji Soebandrio Tiba di Ethiophia”. Duta Masjarakat, Juni 18, 1.

______. 1965n. “India Sokong Ikut Sertanja “Malaysia” dalam KAA II”. Duta Masjarakat, Juni 11, 1.

______. 1965o. “Indonesia Akui Pemerintah H. Boumidienne”. Duta Masjarakat, Juni 21, 1.

______. 1965p. “Jakarta Mission in Zambia”. The Straits Times, Januari 28, 2.

______. 1965q. “KAA II Harus Dhjadi Konperensi jang Anti imperialisme”. Duta Masjarakat, Juni 9, 1-2.

______. 1965r. “KAA II Pasti Akan Diadakan dan Sukses Besar”. Duta Masjarakat, Juli 16, 1.

______. 1965s. “KAA II Tingkat Menlu Dibuka Hari Ini”. Duta Masjarakat, Juni 25, 1.

______. 1965t. “KAA Kedua Tidak Gagal, Tetapi Hanja Ditunda Waktu Penjelenggaraannja”. Duta Masjarakat, Juni 29, 1.

______. 1965u. “Konperensi AA Kedua Ditunda Sampai Bulan Nopember”. Duta Masjarakat, Juni 28, 1.

______. 1965v. “Penundaan KAA II Disetudjui Menlu Soebandrio”. Duta Masjarakat, Juni 29, 1.

______. 1965x. “Perdjalanan Misi Pres. Sukarno Ke Konp. Aldjazair Sangat Penting”. Duta Masjarakat, Juli 10, 2.

______. 1965y. “Pres. Di Luar Negeri”. Duta Masjarakat, Juni 28, 1.

______. 1965z. “Pres. Nasser dan Ayub Khan Sukseskan KAA II”. Duta Masjarakat, Juni 19, 1.

______. 1965a.a. “Presiden Sukarno Dg Utusan Istimewa Presiden Aldjazair Bitjarakan KAA II”. Duta Masjarakat, Juni 3, 1 dan 3.

______. 1965a.b. “Presiden Sukarno: Biarlah Kalau Negara2 Jang Akui Malaysia Mau Keluar”. Duta Masjarakat, Mei 24, 1.

______. 1965a.c. “Presiden/Pemimpin Besar Revolusi: Nekolim Hendak Gagalkan KAA II di Aldjazair”. Duta Masjarakat, Juni 16, 1 dan 3.

______. 1965a.d. “The Peoples Daily…”. Baghdad News, Oktober 26, 4.

______. 1965a.e. “Urungkan Semua Rentjana KAA II”. Duta Masjarakat, Juni 24, 2.

______. 1965a.f. “Wakil PM. I/Menlu Dr. Subandrio Ke Tokkio: Untuk Bitjarakan Masalah M’Sia, KAA II, dan Ekonomi-Perdagangan Dg Djepang”. Duta Masjarakat, Mei 20, 1.

Azar, E.E. 1972. “Conflict Escalation and Conflict Reduction in An International Crisis: Suez 1956”. The Journal of Conflict Resolution. 16 (2):183-201.

Berridge, G. R., dan Alan James. 2003. A Dictionary of Diplomacy. New York: Palgrave Macmillan.

Bilqis, Hikmatul. 2019. “Kebijakan Gamal Abdul Nasser tentang Nasionalisasi Terusan Suez dan Dampaknya terhadap Mesir”. Skripsi. Jurusan S-1 Sejarah dan Peradaban Islam. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Dinkel, Jurgen. 2018. The Non-Aligned Movement: Genesis, Organization and Politics (1927-1992). Leiden: Brill.

Kasenda, Peter. 2017. Sukarno, Marxisme, dan Leninisme: Akar Pemikiran Kiri dan Revolusi Indonesia. Depok: Komunitas Bambu.

Kuntowijoyo. 2013. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Penerbit Tiara Wacana.

Legge, John D. 2003. Sukarno: A Political Biography. Singapura: Archipelago Press (Didier Millet Pte Ltd).

Leifer, Michael. 1989. Politik Luar Negeri Indonesia. Jakarta: Gramedia.

McDermott, Rose. 1998. Risk Taking in International Politics: Prospect Theory in American Foreign Policy. Michigan: Michigan University Press.

McGregor, Katharine, dan Vanessa Hearman. 2017. “Challenging the Lifeline of Imperialism: Reassessing Afro-Asian Solidarity and Related Activism in the Decade 1955–1965”, dalam Luis Eslava, Michael Fakhri, dan Vasuki Nesiah (ed.), Bandung, Global History, and International Law: Critical Pasts and Pending Futures. Cambridge: Cambridge University Press.

Millar, T.B., dan J.D.B. Miller. 1965. “Afro Asian Disunity: Algiers, 1965.” Australian Outlook. 19(3):306-321.

Panitia Penulisan Sejarah Departemen Luar Negeri. 1971. Dua Puluh Lima Tahun Departemen Luar Negeri, 1945-1970. Jakarta: Percetakan Ofsett KAWAL.

Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia. 1996. Sejarah Diplomasi Republik Indonesia dari Masa ke Masa. Jilid II. Jakarta: Deplu RI.

Pauker, Guy J. 1965. “The Rise and Fall of Afro-Asian Solidarity”. Asian Survey. 5(9):425-432. Pedoman. 1 Februari 1956. Hlm.1-2. Roy, S. L. 1995. Diplomasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Schaefer, Bernd dan Baskara T. Wardaya. 2013. 1965: Indonesia and The World. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Soekarno. 1965. Di Bawah Bendera Revolusi. Jilid II. Jakarta: Panitia Penulisan Di Bawah Bendera Revolusi.

Tista, Paul. 1989. Supeni: Wanita Utusan Negara. Jakarta: PT Pembimbing Masa.

Utama, Wildan Sena. 2017. Konferensi Asia-Afrika 1955: Asal Usul Intelektual dan Warisannya bagi Gerakan Global Antiimperialisme. Tangerang: Marjin Kiri.

Weinstein, Franklin B. 1965. “The Second Asian-African Conference: Preliminary Bouts.” Asian Survey. 5(7):359-373.

Wulandari, Ayu. 2021. “Di Balik Meja Perundingan: Tiga Diplomat Perempuan dalam Misi Diplomasi Indonesia (1946-1960an)”. Skripsi. Departemen Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada.

Zhou, Taomo. 2019. Revolusi, Diplomasi, Diaspora: Indonesia, Tiongkok, dan Etnik Tionghoa 1945-1967. Jakarta: Kompas




DOI: https://doi.org/10.33652/handep.v6i1.263

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Handep: Jurnal Sejarah dan Budaya

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

JURNAL HANDEP INDEXED BY :

                                                       

 

 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.