AGAMA, RITUAL, DAN KONFLIK: SUATU UPAYA MEMAHAMI KONFLIK INTERNAL UMAT BERAGAMA DI INDONESIA
Abstract
Beragam konflik telah tercatat dalam perjalanan panjang sejarah agama manusia. Dalam
konteks Indonesia juga telah terjadi sederetan konflik yang mengatasnamakan agama
sepanjang sejarah kehidupan bernegara. Konflik tersebut tidak hanya terjadi antara pemeluk
agama yang berbeda, tetapi juga antara pemeluk agama yang sama. Dengan mengikuti
pemikiran Elizabeth Nottingham mengenai dualisme agama, teori fungsionalisme konflik
Alfred Coser, serta meminjam contoh kasus konflik agama dalam artikel John Bowen, saya
mencoba menyampaikan empat hal: pertama, konflik dalam kehidupan beragama adalah
suatu keniscayaan; kedua, konflik yang terjadi antara pemeluk agama yang sama disebabkan oleh perbedaan penafsiran dan praktik ritual agama; ketiga, ritual agama tidak hanya memiliki aspek religius semata, tetapi juga aspek sosial-politik; keempat, konflik keagamaan sejatinya tidak hanya bersifat merusak, tetapi juga memiliki fungsi bagi agama dan masyarakat itu sendiri, seperti: memperkuat integrasi suatu kelompok atau komunitas, memotivasi pemeluk agama untuk lebih memahami ajaran agamanya, mendorong terbentuknya komunitas atau kelompok yang baru, serta menjaga solidaritas kelompok.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alford, RR. 1963. Party and Society. Roland Robertson (ed). Agama : Dalam Analisa Dan Interpretasi Sosiologis. Jakarta : CV. Rajawali.
Bell, Catherine. 2009. Ritual, Perspectives and Dimensions. New York : Oxford University Press.
Bowen, John R. 1989. Shalat in Indonesia : The Social Meanings of an Islamic Ritual. Man, New Series. 24 (4).
Dukheim, Emile. 2011. The Elementary Forms Of The Religious Life (terj). Yogyakarta : IRCiSoD.
Geertz, C. 1971. Islam Observed : Religious Movement in Moroco and Indonesia. Chicago : The University of Chicago Press.
Kingsley Davis. 1949. Human Society, New York : The Macmillan Company.
Kushendrawati, Selu Margaretha. 2012. Multikultural Agama : Analisis Kritis Masalah Kerukukan Umat Beragama di Indonesia. Seminar Internasional Multikultural & Globalisasi. Depok : Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI.
Nottingham, Elizabeth K. 1985. Agama Dan Masyarakat, Suatu Pengantar Sosiologi Agama. (terj). Jakarta : CV. Rajawali.
O’Dea, Thomas F. 1994. Sosiologi Agama : Suatu Pengenalan Awal. (terj). Tim Yasogama. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Retnowati. 2014. Agama, Konflik dan Integrasi Sosial (Integrasi Sosial Pasca Konflik Situbondo). Jurnal Analisa 21 (2).
Robertson, Roland. 1980. Agama : dalam analisa dan interpretasi sosiologis. (terj) Achmad Fedyani Saifuddin. Jakarta : CV.Rajawali.
Rumagit, Stev Koresy. 2013. Kekerasan dan Diskriminasi Antar Umat Beragama di Indonesi. Jurnal Lex Administratum, I (2).
Rusli Muh. 2013. Alternatif Solusi Konflik Agama Di Indonesia. Jurnal Farabi 10 (1).
Stark, R dan C.Y Glock. 1968. American Piety : The Nature of Religious
Commitment. California : University of California Press.
Sudiadi, Dadang. 2009. Menuju Kehidupan Harmonis Dalam Masyarakat Yang Majemuk : Suatu Pandangan Tentang Pentingnya Pendekatan Multikultur dalam Pendidikan di Indonesi. Jurnal Kriminologi Indonesia. 5 (I).
Suparlan, Parsudi. 1988. Kata Pengantar. Roland Robertson (ed). Agama : Dalam Analisa Dan Interpretasi Sosiologis. Jakarta : CV. Rajawali.
Upe,Ambo. 2010. Tradisi Aliran Dalam Sosiologi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
William, J.P. 1962. The Nature of Religion. Journal for The study Scientific Study of Religion 2 (1).
Yunus, Firdaus M. 2014. Konflik Agama di Indonesia Problem dan Solusi Pemecahannya. Substantia 16 (2).
DOI: https://doi.org/10.33652/handep.v2i2.41
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Handep: Jurnal Sejarah dan Budaya

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
JURNAL HANDEP INDEXED BY :
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.